Cukup 7 Hari, Inilah 5 Cara Mudah Mengubah Kebiasaan Hidup Agar Makin Tajir dan Baik


Pada akhirnya, nasibmu itu amat ditentukan oleh serangkaian perilaku (behavior) yang Anda praktekkan dalam keseharianmu. Dan perilaku atau behavior yang muncul itu akan sangat ditentukan oleh habitmu.

Maka alurnya adalah seperti ini : your habit > your behavior > your destiny.

Maka to transform your life, you must transform your habits.

Change your habits. Change your life. Pengalaman personal yang saya lalui menunjukkan kebenaran kalimat magis ini.

Ada dua contoh habit yang barangkali telah benar-benar memberikan impak transformatif yang masif dalam kehidupan saya selama ini.

Yang pertama adalah reading habit. Saya kebetulan memiliki kebiasaan ini sejak SD dulu. Kebiasaan membaca ini tak pelak merupakan sebuah pilar yang sangat membentuk narasi kehidupan saya hingga saat ini.

Kebiasaan kedua adalah blogging habit yang saya mulai sejak 2007. Kebiasaan menulis blog tiap Senin pagi secara konsisten selama 11 tahun lamanya, benar-benar telah mengubah jalan hidup saya.

Nah bagaimana caranya membangun new good habits yang powerful dan berdampak positif bagi kehidupanmu?

Saya menulis tentang the power of habit ini karena ada hubungannya dengan artikel saya dua minggu lalu (tentang kenapa 95% orang gagal meraih impian finansialnya).

Dalam artikel itu saya menyebut ada dua solusi agar Anda tidak menjadi 95% yang gagal. Dua solusi itu adalah : 1) Always Improve Your Skills dan 2) Always improve your resiliency level.

Untuk solusi tentang skills development telah kita ulas dalam artikel tersebut. Maka dalam kesempatan ini, kita akan ulas tentang How To Improve Your Resiliency Level.

Resiliency atau sikap pantang menyerah, based on many studies, merupakan elemen vital untuk merajut kisah keberhasilan. Impian Anda mudah terpeleset jadi fatamorgana jika daya tahan dan keuletan Anda tak cetar membahana.

Lalu apa hubungannya Resiliency dengan Habit? Hubungannya SANGAT ERAT.

Serangkaian studi menunjukkan orang-orang yang memiliki banyak good habits dalam hidupnya, cenderung jauh lebih resilien dibanding mereka yang tidak punya.

Contoh : bayangkan ada orang yang punya habit membaca buku, punya habit olahraga, punya habit makan sehat, punya habit tafakur, punya habit rajin sholat berjamaah di mesjid, punya kebiasaan tidur tepat waktu jam 9 malam, dll, dll – lalu bandingkan orang ini dengan yang tidak punya habit diatas sama sekali.

Dugaan saya : orang itu pasti akan jauh lebih resilien dibanding yang tidak punya good habits sama sekali.

Pertanyaannya : bagaimana cara membangun new good habits?

Disini saya mau sampaikan sebuah fenomena menarik tentang Habit Formation.

Fenomena ini disebut sebagai “Keystone Habit”. Maksudnya Anda cukup memulai membangun One Key Habit; lalu pelan-pelan habit bagus ini akan menular ke pembentukan habit lain dalam hidup Anda.

Maksudnya : mulai bangun satu habit saja; kemudian pelan-pelan habit ini akan menular (spillover) dan membuat Anda mampu membangun good habits lainnya dalam hidup Anda.

Nah pertanyaannya : apa one key habit yang harus saya mulai, agar kemudian bisa menular ke perilaku saya yang lainnya.

Sejumlah studi menemukan data bahwa keystone habit yang paling punya dampak adalah ini : kebiasaan olahraga. Yap. Doing exercise habit.

Sejumlah setudi menemukan, saat orang sudah berhasil membangun habit melakukan aktivitas fisik (kebiasaan olahraga), maka orang itu kemudian akan cenderung berhasil membangun habit baru lainnya seperti : makin rajin membaca buku, makin rutin makan sehat (dan hindari junk foods), makin rajin investasi, makin rajin tafakur, dst, dst.

Itulah yang disebut Spillover Habits.

Saya merasakan kebenaran dari temuan saintifik itu. Saya mulai membangun habit olahraga sejak sekitar 9 tahun lalu. Saat ini saya hampir tiap sore punya kebiasaan melakukan olahraga jalan kaki selama 30 menit + sit up 20 kali.

(Dan terus terang, saya selalu menikmati aktivitas olahraga itu. Saya biasa melakukannya sambil mendengarkan podcast tentang beragam ilmu bisnis dan personal development. Jadi ada triple benefits : tubuh makin bugar, otak makin segar, dan juga tambah wawasan baru karena sambil mendengarkan podcast berkualitas).

Nah, sejumlah studi menulis : setelah Anda punya keystone habit rajin olahraga ini, maka Anda akan mudah membangun good habit lainnya.

Saya juga mengalaminya. Semenjak punya habit aktivitas olahraga, saya lalu jadi merasa makin rajin baca buku, makin terbiasa makan sehat, bisa membangun habit tafakur, habit menulis, habit baca Al Qur’an, habit sholat jamaa’ah di mesjid, dan habit mengembangkan produk baru.

Dan again, seperti dalam sejumlah penelitian : saat Anda punya serangkaian good habits, maka daya resiliensi Anda akan pelan-pelan tumbuh menguat.

Saya pribadi juga merasakannya. Ada banyak tantangan dalam projek konsultan dan bisnis online yang saya kelola, namun so far saya selalu bisa mengatasinya. Dan saya selalu yakin bisa mengatasinya dengan tuntas.

Apa poin dari uaraian diatas? Simpel : kalau Anda mau tau cara simpel tapi so powerful dalam mengembangkan daya resiliensimu, maka mulailah : habit olahraga 30 menit saja, minimal 4 kali dalam seminggu.

Kadang banyak orang mencari cara dan trik agar daya resiliensinya makin tangguh. Mereka mencari inspirasi dari seminar atau buku-buku motivasi. Well, oke-oke juga sih.

Namun sebenarnya ada cara lain yang scientifically proven dan murah meriah, yakni cukup rajin menggerakkan tubuh Anda. Bisa dengan jalan kaki. Renang. Yoga. Futsal. Gowes. Terserah pilihan Anda apa, namun yang penting RUTIN, minimal 4 kali dalam seminggu.

Namun ada beberapa orang yang bilang : wah saya sudah sibuk kerja tiap hari ke kantor pak, jadi nggak punya waktu lagi untuk membangun habit olahraga. Wrong.

Kalau saya punya keharusan berangkat ke kantor yang sama tiap hari, maka saya akan bangun ritual seperti berikut ini.

Saya akan pergi ke kantor 45 menit atau 1 jam lebih awal. Lalu saya akan melakukan olahraga jalan kaki keliling di sekitar lokasi kantor selama 30 menit hingga keringat segar mengalir. Lalu saya akan mandi pagi di kantor. Badan jadi segar, dan saya siap kerja produktif di hari itu. Mantap.

Lakukan ritual ini 5 kali seminggu, dan daya resiliensi Anda pasti akan cetar membahana 

Jangan lupa : puluhan riset membuktikan punya habit olahraga (seperti jalan kaki, gowes, renang atau jogging) punya dampak positif bagi pertumbuhan sel otak Anda.

Orang yang mager (malas gerak), sel otaknya pelan-pelan akan nyungsep. Inilah kemudian kenapa orang yang mager makin tidak kreatif dan suka jumud pikirannya.

Sebaliknya, orang yang rajin menggerakkan tubuhnya (via jalan kaki, lari, gowes atau renang), maka sel otaknya akan bisa terus mekar. Daya kreativitasnya akan makin tajam. Dan mereka juga akan lebih tangguh dalam menghadapi stress dan tantangan pekerjaan.

So, bagi Anda yang sudah punya habit olahragara, lanjutkan. Bagi yang belum, mulailah habit powerful ini minggu ini. Start small. Pelan-pelan akan membesar dengan sendirinya. [1]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cukup 7 Hari, Inilah 5 Cara Mudah Mengubah Kebiasaan Hidup Agar Makin Tajir dan Baik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel