Definisi Generasi Milenial Indonesia
Generasi Milenial Indonseia Wikipedia - Definisi Generasi Milenial (juga dikenal
sebagai Generasi Y) adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak
ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal
1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an
hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Milenial pada umumnya adalah
anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang
disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan
besar) tingkat kelahiran di tahun 1980-an dan 1990-an. Untungnya di abad ke 20
tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berkembang,
sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar
dari masa ledakan populasi paskah Perang Dunia II.
Karakteristik Milenial
berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi
ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan
komunikasi, media, dan teknologi digital. Di sebagian besar belahan dunia,
pengaruh mereka ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi;
meskipun pengaruhnya masih diperdebatkan. Masa Resesi Besar (The Great
Recession) memiliki dampak yang besar pada generasi ini yang mengakibatkan
tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda, dan menimbulkan
spekulasi tentang kemungkinan krisis sosial-ekonomi jangka panjang yang merusak
generasi ini.
Penulis William Strauss
dan Neil Howe secara luas dianggap
sebagai pencetus penamaan Milenial. Mereka menciptakan istilah ini pada tahun
1987, di saat anak-anak yang lahir di tahun 1982 masuk pra-sekolah, dan saat
itu media mulai menyebut sebagai
kelompok yang terhubung ke milenium baru di saat lulus SMA di tahun tahun 2000.
Mereka menulis tentang kelompok ini dalam buku-buku mereka Generations: The
History of America's Future Generations, 1584 to 2069 (1991) dan Millennials
Rising: The Next Great Generation (2000).
Pada bulan Agustus 1993,
artikel utama majalah Advertising Age mencetuskan istilah Generasi Y untuk
menggambarkan anak anak yang masih berusia 11 tahun atau lebih muda serta
remaja yang akan datang sepuluh tahun kemudian yang didefinisikan sebagai
kelompok yang berbeda dari Generasi X. Menurut Horovitz, pada tahun 2012, Ad
Age mengakui bahwa Milenial adalah sebuah nama yang lebih baik dari Gen Y .
Pada tahun 2014, Direktur Data Strategi di Ad Age mengatakan kepada NPR sebagai
berikut "LabelGenerasi Y adalah pengganti sampai kita tahu lebih banyak
tentang mereka". Milenial kadang-kadang disebut Echo Boomers, karena
mereka adalah keturunan dari generasi Baby Boomer dan karena kenaikan yang
signifikan dalam tingkat kelahiran dari awal tahun 1980-an sampai pertengahan
1990-an, mirip dengan yang dialami oleh orang tua mereka. Di Amerika Serikat,
tingkat kelahiran mencapai puncaknya pada bulan agustus 1990
Dalam bukunya The Lucky
Few : Between the Freatest Generation and the Baby Boom, penulis Elwood Carlson
menyebut kelompok ini "New Boomers".
Psikolog Jean Twenge
menjelaskan Millennials sebagai "Generation Me" di tahun 2006 buku
Generation Me : Why Today's Young Americans Are More Confident, Assertive,
Entitled - and More Miserable Than Ever Before, yang diperbarui pada tahun
2014. Pada tahun 2013, Majalah Time membuat cerita utama yang berjudul
Millenials: Me Me Me Generation. Newsweek menggunakan istilah Generasi 9/11
untuk merujuk kepada orang-orang muda yang berusia antara 10 dan 20 tahun
selama tindakan teroris pada tanggal 11 September 2001. Referensi pertama untuk
"Generasi 9/11" menjadi berita utama majalah Newsweek terbitan
tanggal 12 November 2001. Beberapa nama alternatif untuk kelompok ini termasuk
Generation We, Global Generation, Generation Next dan Net Generation.
Milenial di China
umumnya di panggil sebagai generasi 1980-an dan 1990-an. Pada konferensi tahun
2015 di Shanghai yang di organisir oleh University of Southern California's
US-China Institute, Milenial di China di bandingkan dengan Millenial di
Amerika. Ruang lingkup study meliputi perkawinan Milenial, melahirkan anak,
membesarkan anak, kehidupan dan karier serta sikap terhadap pekerjaan suka rela
dan aktivis.
Sebagian kecil dari ahli
demografi menggolongkan generasi Milenial di mulai dari kelahiran pertangahan
tahun 1970-an seperti Synchrony
Financial yang menjabarkan Milenial
dimulai dari kelahiran tahun 1976,
Mobilize.org mendefinisikan sebagai
kelahiran tahun 1976–1996, MetLife
mendefinikan sebagai kelahiran tahun 1977–1994, dan Nielsen Media Research
mendefinikan sebagai kelahiran tahun 1977–1995.
Mayoritas peneliti dan
ahli demografi menentukan generasi Milenial dimuali dari kelahiran awal tahun
1980-an sampai pertengahan tahun 1990-an. Australia's McCrindle Research
mendefinisikan tahun 1980–1994 sebagai tahun kelahiran Generasi Y. Sebuah
laporan PricewaterhouseCoopers di tahun 2013 dan Edelman Berland menggunakan
tahun 1980–1995. Gallup Inc., Eventbrite dan Dale Carnegie Training and MSW
Research semuanya menggunakan tahun 1980–1996. Ernst and Young menggunakan
tahun 1981–1996. Manpower Group menggunakan tahun 1982–1996.
Beberapa pihak lainnya
menggunakan patokan batas akhir Milenial adalah kelahiran akhir tahun 1990-an
atau awal tahun 2000-an. Sebuah viral video pada tahun 2017 dari BuzzFeed,
menggambarkan tujuh generasi yang hidup di Amerika, di sana generasi Milenial
didefinisikan sebagai orang yang lahir di antara tahun 1981–1997. Pada acara
televisi Amerika Survivor sesi ke-33 yang berjudul Millennials vs. Gen X,
kelompok Milenial didefinisikan sebagai orang yang lahir di antara tahun 1984
and 1997. Goldman Sachs, Resolution
Foundation, dan sebuah cerita utama di
majalah Time semuanya menggunakan tahun 1980–2000. SYZYGY, sebuah agen iklan
digital yang dimiliki sebagian oleh WPP menggunakan tahun 1981–1998, dan
lembaga United States Census Bureau menggunakan tahun 1982–2000. Pew Research
Center mendefinisikan Milenial sebagai orang yang lahir mulai dari tahun 1981,
tanpa penentuan batas akhirnya.
Ahli demografi William
Straus and Neil Howe mendefinisikan Milenial adalah yang lahir antara
tahun 1982–2004. Howe menjelaskan garis
pemisah Milenial dengan Generasi Z bersifat "sementara" dengan
kalimat "Anda tidak dapat secara tegas menentukan garis pemisah kelompok
hingga generasi itu mencapai umur yang cukup dewasa." Howe mendefiniskan
Milineal di mulai dari kelahiran tahun 1982 hingga antara tahun 2000 - 2006.
Penulis Elwood Carlson
di dalam bukunya The Lucky Few: Between
the Greatest Generation and the Baby Boom yang terbit di tahun 2008,
mendefinisikan Milenial lahir di antara tahun 1983–2001 berdasarkan lonjakan
kelahiran setelah tahun 1983 dan berakhir dengan perubahan politik dan sosial
yang terjadi setelah serangan teroris 11 September. Pada tahun 2016, lembaga
U.S Pirg mendefinisikan Milenial sebagai orang yang lahir antara tahun 1983 and
2000.
Karena adanya tumpang
tindih penentuan definisi Gen-X dan Milenial, orang orang yang lahir di antara
akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, merasa berada di antara dua generasi. Ada
beberapa nama yang diberikan ke kelompok ini seperti Xennials, The Lucky Ones,
Generation Catalano, dan Oregon Trail Generation.
Penulis William Strauss
dan Neil Howe percaya bahwa setiap generasi mempunyai karakteristik umum yang
akan menjadi karakter generasi itu dengan empat pola yang berulang. Menurut
hipotesa mereka, Milenial akan mirip dengan G.I. Generation yang lebih
berwawasan sipil dengan empati yang kuat terhadap komunitas lokal dan global.
Strauss dan Howe menjelaskan ada tujuh karakter Milenial yaitu : spesial,
terlindungi, percaya diri, berwawasan kelompok, konvensional, tahan tekanan dan
mengejar pencapaian. Arthur E. Levine, penulis When Hope and Fear Collide: A
Portrait of Today's College Student menyebut generasi ini sebagai 'pada
umumnya'.
Penelitian Strauss dan
Howe banyak memberi pengaruh, tetapi
juga mendapatkan beberapa kritik. Psikolog Jean Twenge mengatakan pernyataan
Strauss dan Howe terlalu cepat mengambil kesimpulan, kurang didukung oleh bukti
bukti yang nyata. Twenge, penulis buku Generation Me tahun 2006, cenderung
menggolongkan Milenial, bersama anggota Generation X yang lebih muda, menjadi bagian dari "Generation
Me". Twenge memberi atribut Milenial dengan karakter percaya diri dan
toleransi, serta sadar akan hak-nya dan narsis, berdasarkan survei kepribadian
Milenial dibandingkan generasi sebelumnya di saat remaja. Twenge mempertanyakan
prediksi Strauss dan Howe yang menyatakan Milenial cenderung tidak memikirkan
kepentingan umum. Sebuah penelitian di tahun 2016 yang dilakukan oleh SYZYGY ,
sebuah biro iklan digital, menemukan bahwa Milenial di Amerika menunjukkan
kenaikan berlanjut nilai Narcissistic Personality Inventory seiring dengan
kenaikan usianya. Milenial menunjukkan
16% lebih narsis dibandingkan orang yang lebih dewasa, dengan laki-laki lebih
tinggi nilainya dari pada wanita.
Penelitian itu menguji di 2 jenis narsis yaitu Narsis Kebanggaan yaitu
narsis yang bagian dari sifat ekstrovert,yang ditandai oleh mencari perhatian,
keunggulan dan dominansi. Jenis narsis yang kedua adalah Narsis yang Rentan,
yang merupakan bagian dari sifat introvert, ditandai dengan rasa ber-hak dan
mempertahankan diri.
Tentang karakteristik
generasi milenial ini, pada tahun 2015, Pewresearch (pewresearch.org) pernah
melansir sebuah laporan tentang generasi milenial atau gen Y ini.
Berikut laporan
Pewresearch yg telah disarikan oleh Brilio.net:
1. Biro sensus di
Amerika Serikat menyebutkan populasi generasi millenial pada tahun 2014 sudah
mencapai 74,8 juta jiwa. Diperkirakan pada 2015 ini jumlah populasinya akan
meningkat sampai 75,3 juta jiwa dan menjadi kelompok generasi terbesar. 2.
Tingkat imigrasi generasi millenial lebih tinggi dibandingkan generasi yang
lain. Diperkirakan tinggi tingkat transmigrasi akan mencapai puncaknya pada
tahun 2036, yaitu sebesar 81,1 juta jiwa.
Karakteristik generasi
millenial Ada beberapa hal yang dapat mengarakteristikkan generasi millenial,
seperti yang dikutip brilio.net dari livescience.com, Jumat (20/3). Apa saja?
Generasi ini bila
dilihat dari sisi negatifnya, merupakan pribadi yang pemalas, narsis, dan suka
sekali melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.
Majalah Time sempat
mengadakan polling yang hasilnya menunjukkan bahwa generasi ini menginginkan
jadwal kerja yang fleksibel, lebih banyak memiliki 'me time' dalam pekerjaan,
dan terbuka pada saran dan kritik, termasuk nasihat karier dari pimpinannya.
Pada tahun 2012, seperti
dikutip livescience.com dari USA Today, ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa
generasi millenial lebih terkesan individual, cukup mengabaikan masalah politik,
fokus pada nilai-nilai materialistis, dan kurang peduli untuk membantu sesama
jika dibandingkan dengan generasi X dan generasi baby boom pada saat usia yang
sama. Studi ini sendiri berdasarkan analisa terhadap dua database dari 9 juta
orang yang duduk di bangku SMA atau yang baru masuk kuliah.
Akan tetapi, di sisi
lain mereka memiliki sisi positif. Antara lain adalah generasi millenial
merupakan pribadi yang pikirannya terbuka, pendukung kesetaraan hak (misalnya
tentang LGBT atau kaum minoritas). Mereka juga memiliki rasa percaya diri yang
bagus, mampu mengekspresikan perasaannya, pribadi liberal, optimis, dan
menerima ide-ide dan cara-cara hidup.
Kaum Millennial adalah
mereka mereka generasi muda yang terlahir antara tahun 1980an sampai 2000. Kaum
Millennial terlahir dimana dunia modern dan teknologi canggih diperkenalkan
publik (contoh : gadget, dll)
Millennials datang usia
dalam waktu di mana industri hiburan mulai terpengaruh oleh Internet. selain
Milenium yang paling etnis dan ras yang beragam dibandingkan dengan generasi
yang lebih tua dari mereka, mereka juga pada kecepatan yang paling
berpendidikan. Hingga 2008, 39.6% dari Millennials antara usia 18 dan 24 yang
terdaftar di perguruan tinggi, yang merupakan rekaman Amerika. Bersama dengan
menjadi terdidik, generasi muda juga sangat optimis. Seperti yang dinyatakan di
atas dalam prospek ekonomi bagian, sekitar 9 dari 10 Pemuda yang merasa
seolah-olah mereka memiliki cukup uang atau bahwa mereka akan mencapai tujuan
finansial jangka panjang, bahkan selama ekonomi sulit kali, dan mereka lebih
optimis tentang masa depan AS Selain itu, generasi muda juga lebih terbuka
untuk perubahan dari generasi yang lebih tua. Menurut Pew Research Center, yang
melakukan survei pada tahun 2008, generasi muda adalah yang paling mungkin dari
setiap generasi untuk mengidentifikasi diri sebagai liberal dan juga lebih
mendukung progresif dalam negeri agenda sosial dari generasi yang lebih tua.
Akhirnya, generasi muda kurang terang-terangan agama dari generasi yang lebih
tua. Sekitar satu dari empat Milenium yang tidak terafiliasi dengan agama
apapun, yang jauh lebih dari generasi yang lebih tua ketika mereka masih usia
Milenium. [1]
0 Response to "Definisi Generasi Milenial Indonesia"
Posting Komentar